Upaya mengembangkan potensi serta mempercepat implementasi ekonomi dan keuangan syari’ah di Provinsi Bengkulu, keberadaan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syari’ah (KDEKS) sangat strategis dalam hal edukasi kepada masyarakat, khususnya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syari’ah.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah saat hadir pada silaturahmi anggota dan Pra Rakerda KDEKS Provinsi Bengkulu, di Rumah Dinas Wagub Bengkulu, Rabu (24/05) malam.
“Jadi terbentuknya KDEKS Provinsi Bengkulu mencerminkan komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan yang dimotori KDEKS dalam mendorong eskalasi ekonomi dan keuangan syari’ah,” jelas Wagub Rosjonsyah.
Di samping itu, disampaikan Wagub Rosjonsyah yang juga merupakan Ketua Harian KDEKS Provinsi Bengkulu, perlu adanya dukungan secara finansial atas keberadaan organisasi non pemerintahan ini. Sehingga sama halnya ke depan organisasi komite sejenis lainnya, KDEKS Provinsi Bengkulu juga bisa mendapatkan hibah baik secara fisik (sekretariat) maupun hibah dalam bentuk uang.
“Tentunya ini perlu rapat lanjutan terhadap rencana kerja, baik jangka pendek maupun jangka panjang, untuk menguatkan masing-masing divisi, sehingga bisa mengambil arah titik nol program. Untuk itu di samping menyiapkan program, Pemprov Bengkulu juga perlu menyiapkan support anggaran dengan berkomunikasi lebih lanjut dengan kementerian terkait,” paparnya.
Dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syari’ah, KDEKS Provinsi Bengkulu memiliki 4 bidang yang fokus dikembangkan, yaitu Industri Produk Halal, Industri Jasa Keuangan Syari’ah, Dana Sosial Syari’ah serta Bisnis dan Kewirausahaan Syari’ah.
“Jadi ke depan KDEKS ini bisa memberikan kontribusi bagi ekonomi dan keuangan syari’ah. Salah satunya masih banyak produk di tengah masyarakat yang masih diragukan kehalalannya, ini menjadi salah satu tugas KDEKS untuk mendorong sertifikasi halal bagi produk Bengkulu khususnya UMKM,” pungkasnya.
Juga tampak hadir dalam kesempatan itu Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, Kepala OJK Bengkulu Tito Adji Siswantoro, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Darjana, Direktur Eksekutif KDEKS Provinsi Bengkulu Ridwan Nurazi, perwakilan Baznas Provinsi Bengkulu, Kadin Provinsi Bengkulu, Kemenag Provinsi Bengkulu serta beberapa perwakilan lembaga keuangan syari’ah.