Anak terindikasi dan penderita stunting ataupun pengidap penyakit tertentu di Kota Bengkulu mendapat perhatian serius dari pemkot. Selain menerima gizi tambahan, mereka bakal mendapatkan bantuan permakanan gratis. Beragam intervensi yang diberikan itu bertujuan menekan jumlah anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak terindikasi/Stunting ini sebagai bentuk kepedulian Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bengkulu.
Perhatian kali ini, Selasa (6/6), ditunjukkan pada balita usia 6 bulan dari pasangan Setiawan dan Ninik Yulian bernama Kanza Aulia di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu.
Berdasarkan pantauan dari tim Fasilitas Kesehatan (Faskes) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK), anak tersebut tidak terindikasi stunting tetapi menderita penyakit bawaan yakni infeksi paru.
Oleh karena itu, Pemkot Bengkulu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) merespon langsung kabar tersebut dan menurunkan tim untuk memantau kondisi Kanza secara berkala.
Setelah itu, Kepala DP3AP2KB Dewi Dharma dan jajaran bersama Baznas Kota Bengkulu, Camat Kampung Melayu Suzana Erdawati, PKB Kampung Melayu dan TPK Kampung Melayu memberikan bantuan makanan kepada balita tersebut.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan menambah asupan gizi yang baik sehingga anak tersebut tumbuh normal kembali,” ungkap Dewi.
Tak hanya bantuan, Dewi bersama tim nantinya akan selalu memantau perkembangan Kanza maupun balita lainnya yang terindikasi maupun penderita stunting serta pengidap penyakit tertentu lainnya.