Banyaknya keluhan masyarakat Kota Bengkulu dengan naiknya Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG 3 KG menjadi salah satu pertimbangan Walikota Bengkulu Helmi Hasan untuk menolak atas kenaikan HET gas LPG tersebut.
Helmi sudah melayangkan surat balasan kepada Gubernur Bengkulu berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan. Diketahui bahwa sebelumnya Gubernur Bengkulu melalui surat nomor 540/1728/B.3/2022 tanggal 6 September 2022 meminta Laporan Kajian Analisis Atas Usulan Kenaian HET Gas LPG 3 KG bersubsidi dari Kabupaten/Kota Se-Provinai Bengkulu.
Dalam surat yang ditujukan kepada gubernur itu, disebutkan bahwa berdasarkan hasil monitoring dan rapat bersama OPD terkait, bahwa untuk saat ini Kota Bengkulu belum dapat menaikkan HET LPG 3 KG
Hal ini tentu dengan banyak pertimbangan. Yang pertama, efek dari kenaikan harga BBM berdampak pada inflasi yang meningkat dan menurunkan daya beli masyarakat Kota
Bengkulu. Selain itu, lokasi dan kondisi gografis Kota Bengkulu belum
membutuhkan tambahan biaya distribusi gas LPG 3 KG. Inilah beberapa pertimbangan berdasarkan hasil laporan survei OPD terkait.
Kenaikan HET gas LPG 3 KG ini mengundang keluhan masyarakat se-Provinsi Bengkulu, terutama warga kota yang banyak melayangkan keluhan kepada walikota Bengkulu Helmi Hasan. Maklum, masyarakat cuma mempunyai nomor whatsapp walikota dan wakil walikota karena memang nomor handphone kedua pemimpin kota ini disebarkan kepada masyarakat. Sedangkan masyarakat tidak mengatahui nomor gubernur.
Masyarakat berharap Helmi dapat memberikan solusi atas permasalahan kenaikan Gas Elpiji 3 Kg tersebut. Seperti dituturkan salah satu warga RT 2 Kelurahan Sawah Lebar Baru, Musniar yang kesehariannya jualan kue keliling
“Kami mohon kalau bisa janganlah lagi dinaikkan gas 3 KG itu. BBM (bensin) lah naik, kini gas pulo naik. Tolonglah pak wali cakmano caronyo biar gas idak naik di Kota Bengkulu ko,” tutur Musniar.