Sejak bertransformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu menjadi Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu, satu-satunya UIN di Bumi Rafflesia ini perkembangannya semakin pesat.
Terlebih menurut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, perkembangan universitas itu tidak hanya dari sisi pembangunan fisik kampus, tapi dilihat juga bagaimana kualitas tenaga pengajar. Kondisi sekarang ini pantas masyarakat Bengkulu berbangga dan bersyukur atas perkembangan pesat UINFAS tersebut.
“Tentu ukurannya ada guru besar dan program doktor. Apalagi tadi UINFAS sudah menghasilkan doktor yang ke-50 sekian, kemudian guru besar sudah ada 16 orang. Ini setelah bertransformasi dari IAIN menjadi UIN. Maka saya sangat mendukung dan memberikan support sepenuhnya,” jelas Gubernur Rohidin usai menjadi Penguji Eksternal pada Ujian Promosi Doktor Program S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) UINFAS Bengkulu, Senin (26/06).
Diketahui Ujian Promosi Doktor Program S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) UINFAS Bengkulu tersebut atas nama Dedi Novriadi, Mahasiswa Program Doktor Pascasarjana PAI.
Lanjut Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM dan IPB ini, terkait dengan aset yang ada di lahan UIN tepatnya di lahan eks STQ Bengkulu akan segera dihibahkan ke pihak UINFAS, untuk mempercepat pengembangan kampus tersebut.
“Juga kemudian tenaga pengajar semakin mumpuni, lulusan semakin qualified. Saya kira membuka program studi baru bisa mulai dipikirkan, seperti membuka fakultas kedokteran islam dengan spesifikasi seperti penggunaan bahan-bahan alam dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Sementara itu Rektor UINFAS Bengkulu Prof. Zulkarnain Dali mengaku bangga atas dukungan dan support Gubernur Rohidin bersama jajaran Pemprov Bengkulu.
“Kami dari civitas akademika UINFAS mengucapkan terima kasih atas dorongan dan dukungan Pak Gubernur Rohidin dan jajaran Pemprov Bengkulu. Kami akan terus berjuang menjadikan UINFAS sebagai UIN terbaik di Bengkulu, bahkan di tingkat regional Sumatera dan nasional,” ungkapnya.