Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bekerjasama dengan Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship (RISE) dan salah satu lembaga perbankan swasta, melaksanakan Pelatihan Kewirausahaan Khusus Difabel Provinsi Bengkulu.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan, dengan diberikannya pelatihan berwirausaha diharapkan para warga penyandang disabilitas ini bisa meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup mereka. Bukan justru terkesan selalu meminta belas kasihan kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Jadi dengan segala kekurangan yang mereka punya dan berkebutuhan khusus ini kita latih untuk berwirausaha. Nanti kira-kira apa potensi yang bisa mereka kembangkan, kemudian perlu di-support seperti apa, ini akan diberikan pelatihan selama 2 hari,” jelas Gubernur Rohidin usai berikan arahan sekaligus membuka Pelatihan Kewirausahaan Khusus Difabel Provinsi Bengkulu, di Gedung Serbaguna Pemprov Bengkulu, Selasa (25/07).
Lebih lanjut disampaikan Gubernur Rohidin, dengan keahlian atau skill yang dimiliki oleh warga penyandang disabilitas tersebut, maka dipastikan kualitas hidup dan kesejahteraan hidup mereka akan meningkat.
“Karena kalau mereka ini tidak memiliki keahlian atau skill maka akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup,” pungkasnya.
Kadis Sosial Provinsi Bengkulu Iskandar ZO mengatakan, kegiatan pelatihan kewirausahaan khusus difabel akan diikuti oleh 200 peserta dengan pelaksanaan selama 4 hari untuk 2 angkatan.
“Jadi untuk tahap awal ini kita mendatangkan difabel dari Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Di mana tahap pertama ini akan dilakukan penjaringan keahlian terlebih dahulu,” jelasnya.
Sementara itu, usai pelatihan para peserta pelatihan kewirausahaan khusus difabel ini juga akan diberikan bantuan peralatan, seperti mesin ataupun alat penunjang pekerjaan.