Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Bengkulu mendorong Senam Bio Energy Power (BEP) agar diaplikasikan ke tengah masyarakat secara luas.
Terlebih, senam BEP diketahui banyak memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti melipatgandakan kualitas hormon, enzim dan antibodi, memperbaiki kualitas darah, memperbaiki kualitas pembuluh darah serta memperbaiki sistem penyerapan tubuh.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Foritha Ramadaniwati usai ikuti Senam Bepers Olah Bioenergy Pernapasan dalam rangka HUT PWRI Ke-61 Tahun 2023, di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Bengkulu, Jum’at (25/08) pagi.
“Kami mendorong Senam BEP ke depan bisa lebih diaplikasikan ke tengah masyarakat, khususnya bagi para lansia. Terlebih olahraga ini diyakini dapat mengurangi gejala-gejala penyakit, baik penyakit yang biasa menyerang usia lansia ataupun jenjang usia lainnya,” jelasnya.
Sementara itu Ketua PWRI Provinsi Bengkulu Asnawi A Lamat mengungkapkan, banyak kegiatan yang dilaksanakan pihaknya dalam rangka memeriahkan HUT PWRI ke-61 ini. Selain senam BEP, pihaknya juga melakukan ziarah ke makam tokoh besar Bengkulu, seperti ziarah ke Makam Gubernur Bengkulu ke-4 Razie Yahya.
“Terima kasih Pemprov Bengkulu dan Bepers Bengkulu telah mendukung kegiatan HUT PWRI ke-61. Kami juga mendukung agar senam BEP ini di-booming-kan ke tengah masyarakat. Apalagi senam ini sangat cocok untuk memelihara kesehatan kami para lansia ini,” ujarnya.
Diketahui Senam BEP adalah karya anak bangsa yang ditemukan oleh Dr. Harry J. Angga (Alm), seorang dokter dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Penemuan ini tercipta berkat riset dan penyelidikan Dokter Harry atas kemampuan manusia yang dapat menyembuhkan diri sendiri (self healing).
Bagi yang belum pernah mencoba senam BEP, tidak perlu khawatir. Karena gerakan senam ini sederhana dan mudah ditiru. Senam BEP ini juga bisa dilakukan di mana saja, sehingga tidak perlu menyediakan alat media atau ruangan khusus.
Senam BEP banyak melibatkan olah gerak dan olah nafas. Latihan penguasaan gerakan atau jurus Bio Energy Power juga hanya memerlukan 3 gerakan sederhana. Tidak banyak waktu yang diambil untuk senam pernafasan BEP ini, sekitar 15 hingga 30 menit sehari.