Presiden didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Andi Amran Sulaiman, Menteri Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Budi Karya Sumadi meresmikan Rehabilitasi Bendung dan Saluran Irigasi Daerah Irigasi (DI) Gumbasa, Kab. Sigi, Sulteng.
“Rehabilitasi ini akan mengoptimalkan daerah layanan seluas 8.180 ha persawahan dan meningkatkan indeks penanaman semula 149% menjadi 300%,” kata Presiden Jokowi, Rabu (27/3).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan DI Gumbasa, yang melayani 5 kecamatan di Kab. Sigi dan Kota Palu, merupakan salah satu prioritas penanganan pascabencana gempa bumi dan likuifaksi pada 2018 silam.
Azhar, salah seorang petani di Desa Pandere mengatakan saat ini air sudah sangat mencukupi untuk bertani. “Saat ini sudah bisa tiga kali tanam dan panen. Sebelumnya maksimal hanya bisa dua kali tanam,” ujarnya.
Indeks penanaman dapat meningkat karena Irigasi Gumbasa memiliki debit andalan dari 33m3/detik sedangkan debit yang dibutuhkan untuk mengairi 8.180 ha sawah hanya sekitar 13 m3/detik. “Jadi air di kawasan pangan ini sangat berkecukupan,” kata Dirjen Bob Arthur Lombogia.(Rl)
