Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM meresmikan Rumah Biliar Shoter RAP di Kelurahan Talang Rimbo Baru, Curup, pukul 13.30 WIB, Sabtu, (4/5).
Prosesi peresmian rumah biliar yang dilengkapi 18 meja biliar standard kompetisi merk Xing Jue itu dihadiri Ketua KONI Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, S.STP, M.Si, Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Bengkulu, Aang Effendi, MH, Ketua Pengcab POBSI Rejang Lebong, A. Rifai, SP. Serta Kadis Kesehatan, Dhendi Novrianto Saputra, SKM dan investor dari Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, Atik, S.Pd, Henriko dan Degi Wijayadi selaku pemilik. Plus, para atlet dan pecinta biliar.
‘’Saya mengapresiasi pendirian rumah biliar ini. Soalnya, olahraga biliar ini merupakan olahraga yang cukup disenangi masyarakat. Kalau kita yang membangun rumah biliar ini tentu akan menguras APBD. Sebab, pembangunan gedung lengkap dengan sarana berupa meja biliar merupakan investasi yang cukup tinggi,’’ kata bupati.
Dikatakan, rumah biliar ini selain menjadi sarana olahraga juga berfungsi sebagai pendukung pengembangan sektor pariwisata daerah.
‘’Dulu di Kota Curup ini ada Rumah Biliar Marcopolo. Tapi, saat ini sudah tidak aktif lagi. Dengan adanya Rumah Biliar Shoter RAP ini maka, diharapkan perkembangan prestasi atlet biliar di Curup akan terus meningkat,’’ paparnya.
Selain itu, bupati juga mengimbau pengelola rumah biliar untuk menjaga kebersihan lingkungan dan keamanan.
‘’Hindari tamu dan petugas yang membawa senjata tajam. Serta jauhkan dari praktik perjudian dan bahaya narkoba. Sehingga, rumah biliar ini dapat berjalan aman dan pengunjung akan merasa nyaman. Kedepannya kita bisa menggelar turnamen memperebutkan piala bupati,’’ ujarnya.
Sementara Ketua POBSI Provinsi Bengkulu, Aang Effendi, MH berharap agar Rumah Biliar Shoter RAP diharapkan mampu melahirkan atlet berprestasi. ‘’Kita harapkan Rumah Biliar Shoter RAP ini dapat menyelenggarakan event yang nantinya dapat menjaring atlet biliar berprestasi,’’ kata Aang.
Sedangkan Atik, S.Pd sebagai pemilik rumah biliar ini, menjelaskan bahwa kehadiran Rumah Biliar Shoter RAP bukan sekadar menjadi salah satu sarana hiburan di Kota Curup. Namun, rumah biliar ini juga dapat menjadi sarana pencetakan atlet berprestasi.
‘’Selama ini keberadaan biliar sering dinilai negatif. Tapi, Rumah Biliar Shoter RAP berusaha mengubah image negatif itu. Disini tidak ada narkoba, tidak ada minuman keras dan tidak ada perjudian,’’ kata Atik.
Biliar merupakan salah satu cabang olahraga yang bernaung dibawah KONI. ‘’Untuk itu, rumah biliar ini diharapkan bisa mencetak atlet berprestasi. Selain itu, rumah biliar ini juga menjadi salah satu pendukung pengembangan wisata daerah,’’ jelas Atik.
Hal senada disampaikan Degi Wijayadi. ‘’Kita memilih Kota Curup sebagai lokasi pendirian rumah biliar ini karena Curup, Rejang Lebong memiliki banyak destinasi wisata alam. Sehingga, rumah biliar ini diharapkan menjadi pelengkap pengembangan sektor kepariwisataan daerah. Konotasi biliar yang negatif akan kita ubah dan akan kita buktikan bahwa rumah biliar kita akan bebas dari narkoba, minuman keras dan judi,’’ demikian Degi Wijayadi mengakhiri.
Prosesi peresmian itu ditandai dengan pemukulan bola pertama di meja biliar yang dilakukan Bupati. Serta dilanjutkan dengan permainan bupati vs Khirdes Lapendo Pasju.