Launching Pengabdian Pimpinan Wilayah Pemuda Muhamamdiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Provinsi Bengkulu

0
96

Meskipun mengalami peningkatan urutan, skor literasi membaca Indonesia di tahun 2022 masih tergolong rendah. Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 yang baru dirilis awal Desember 2023 menyebutkan bahwa kemampuan membaca Indonesia turun 12 poin dari
PISA 2018 dengan urutan 71 dari 81 negara. Kenyataannya, Indonesia masih menempati urutan bawah negara dengan kemampuan membaca yang rendah.

Meningkatkan minat baca terutama anak Indonesia bukanlah perkara mudah. Diperlukan kerjasama semua pihak termasuk organisasi, orang tua dan masyarakat agar ketersediaan akses bacaan dan edukasi kepada masyarkat mengenai pentingnya membaca lebih diperluas.

Untuk itu, Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Provinsi Bengkulu berupaya untuk mendorong
gerakan literasi membaca di masyarakat dengan kegiatan Pengabdian melalui gerakan literasi membaca pada masyarakat mengusung tema “Buku, Bekal Anak Bertumbuh”. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Qoryah Thoyyibah pada hari kamis, 23 Mei 2024.

Pada sesi pembukaan. Ketua PWPM Prov. Bengkulu Yugianto S.Kom.I menyampaikan Pemuda Muhammadiyah berharap bisa memberikan kontribusi melalui pengabdian ini. Ia juga mengucapkan terimakasih atas support yang diberikan oleh Gubernur Bengkulu – Bapak Dr. Rohidin Mersyah melalui program bantuan buku untuk rumah ibadah ini.

Ketua PWNA, Marfuah Indah Purwanti,S.Pd, Gr.,juga mengungkapkan bahwa literasi menjadi salah satu kegiatan besar NA yang akan terus digiatkan.

Selanjutnya Ketua Takmir Masjid QT- Eka Sahputra, M.Pd, membuka secara resmi pengabdian PWPM dan PWNA di Masjid Qoryah Thoyyibah.

Ia berharap literasi ini memberi gambaran tentang bagaimana orang tua bisa mendidik anak dalam mencintai aktivitas membaca dan membimbing mereka untuk berkahlak mulia.

Peserta yang hadir pada kegiatan tersebut yaitu masyarakat Perumahan Qoryah Thoyyibah dan Pabitie, orang tua murid TPQ, ibu-ibu arisan, PAC Pemuda Anshor pemuda Muara Bangkahulu, dan anak-anak TPQ.

Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan materi dari dua narasumber yaitu Dr. Merri Sri Hartati (Universitas Muhammadiyah Bengkulu) dan Hardiansyah, S.Pd (Direktur Sekolah Langit Biru).

Keduanya membahas pentingnya literasi membaca untuk membentuk karakter anak yang baik dan berakhlak mulia. Pentingnya keterlibatan orang tua untuk melakukan pendampingan saat membaca juga disampaikan, agar orang tua selaku madrasah pertama bisa memulai kebiasaan membaca mulai dari rumah.

Ketua Panitia sekaligus Ketua Pengelola Perpustakaan Masjid Qoryah Thoyyibah Ria Fasha menyebutkan kegiatan pengabdian ini merupakan tindak lanjut adanya bantuan buku untuk perpustakaan rumah ibadah dari Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Provinsi Bengkulu. Dengan adanya kegitan edukasi, literasi membaca menjadi lebih beragam dan tepat sasaran.

(Pusintek NA Bengkulu)

Share