Mesin penggembur tanah mini hasil inovasi M. Salman dan petani Desa Babakan Baru, Bermani Ulu Raya dan Ahmad Eldi Kusuma mengikuti lomba inovasi teknologi tepat guna (TTG) 2024. Lomba yang digelar Kemendes dan PDT itu dilaksanakan secara daring di aula Kantor PMD, pukul 14.30 WIB, Senin, (24/6).
Daring dihadiri Sekdis PMD, Desma dan beberapa pejabat lain seperti Subari dan Erizal. Serta dosen Poltek Rafflesia, Hary Prayoga Setiawan, MT dan Bayu Putra Irawan, MPd.Mat. Daring juga didukung peralatan dari Diskominfo.
‘’Mesin penggembur tanah multi fungsi ini merupakan modifikasi mesin rumput. Asesorisnya menggunakan mata bajak dan mata penggali rumput. Selain ringan dan mudah dibawa, mesin ini juga efektif untuk mengolah lahan di lokasi sempit seperti di sela tanaman tumpeng sari kopi. Selain itu, mesin ini dapat operasikan petani segala usia. Termasuk ibu-ibu petani,’’ ungkap M Salman saat mempresentasikan mesin penggembur tanah mini hasil inovasinya dihadapan dewan juri dari Kemendes.
Dikatakan, ide pembuatan mesin penggembur tanah mini ini muncul dari pola pengolahan lahan petani. ‘’Topografi lahan pertanian di desa saya Desa Babakan Baru berada di kawasan perbukitan. Sehingga petani kesulitan untuk membawa traktor ke kebun. Sementara pengolahan lahan merupakan bagian terberat dalam system pertanian. Terlebih saat ini petani desa kami masih menggolah tana dengan cangkul. Atas dasar itulah saya mencoba membuat traktor mini yang digerakan mesin rumput gendong. Mesin ini bukan hanya mampu menggembur tanah. Tapi, dapat mencampur pupuk di lahan serta dapat menyiangi gulma atau rumput dengan cepat dan murah. Sebab, biaya pembuatannya hanya menghabiskan dana sekitar Rp1.920.000,’’ tutur Salman.
Kelebihan mesin traktor mini ini lanjut Salman, bisa berfungsi efektif, cepat, bisa digunakan segala usia, dan bobotnya ringan sehingga memudahkan petani membawanya.
‘’Dari hasil uji di lapangan, mesin ini dapat menggemburkan lahan seluas 10 X 20 meter dalam tempo 15 menit. Mata bajaknya bisa menggemburkan tanah dengan lebar 25 CM dan dalam 15 CM. Jadi, alat ini sangat membantu petani dalam meningkatkan produksi pertaniannya,’’ jelas Salman.
Sementara Kabid Perekonomian Desa, SDM, TTG dan Kawasan Daerah Dinas PMD, Subari menjelaskan, alat penggembur tanah karya Salman ini telah menjadi juara tingkat Kabupaten Rejang Lebong, 22 April 2024, juara Provinsi Bengkulu, 7 Mei 2024 dan ikut lomba nasional, 24 Juni 2024.
‘’Kita berharap, mesin penggembur mini karya Salman ini dapat merebut juara nasional dalam Lomba Inovasi TTG 2024 yang digelar Kemendes-PDT,’’ kata Subari.