Ustadz Syafrudin Ajak ASN Bangun Kepribadian Islami

0
14

Ustadz Drs.Syafrudin, MPd, mengajak seluruh ASN jajaran Pemkab untuk membangun kepribadian Islami. Hal ini disampaikan ustadz dalam ceramah agama yang digelar di halaman Pemkab pukul 07.35 WIB, Jum’at, (6/9).

Pembinaan mental spiritual kalangan ASN ini dihadiri Sekdakab, Yusran Fauzi, ST, Asisten I Setda.Pranoto Madjid, SH. MSi, Kadis Kominfo, Rhepi Meido Satria, SKM. Serta staf ahli dan para ASN dilingkungan Pemkab.

‘’Ada 3 hal yang diperlukan dalam membangun kepribadian Islami. Pertama, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Kedua, jalin silaturahmi antar teman, tetangga terlebih dengan keluarga. Ketiga, kepribadian Islami yang konsisten,’’

Kita wajib meningkatkan nilai nilai keimanan dan ketaqwaan. Ketaqwaan itu harus diusahakan dan bukan datang sendiri. Jadi, ketaqwaan ini harus dibangun diri sendiri dimulai dari rumah,’’ kata Syafrudin.

Misalnya, membiasakan sholat berjemaah di rumah bersama anak dan istri. Karena sholat inilah yang akan dipertanyakan diakhirat kelak.

‘’Sebab masih ada suami yang rajin sholat tapi istrinya tidak. Begitu juga sebaliknya. Istri rajin sholat suami tidak. Yang bagus itu suami dan istri sama-sama rajin sholat. Suami istri harus saling meningatkan. Tapi ada juga suami yang marah ketika istrinya meningatkan untuk sholat,’’ tutur Syafrudin.

Selain itu, mantan dosen STAIN Curup ini juga mengajak ASN untuk menikahkan anak di masjid. ‘’Nabi menyarankan agar pernikahan anak-anak kit aitu dapat dilaksanakan di masjid. Salah satu manfaatnya adalah mengenalkan menantu jalan ke masjid. Sebab, saat ini banyak orang yang tidak tahu jalan ke masjid,’’ ujarnya.

Begitu juga soal pentingnya menjalin silaturahmi antar teman, tetangga dan keluarga. Bertegur sapalah dengan senyum ramah. Karena memberikan senyum kepada orang lain itu merupakan perbuatan baik yang mendatangkan pahala.

‘’Islam memudahkan kita untuk mendapatkan pahala. Memberi senyum kepada teman saja sudah termasuk sadaqah. Jadi, Islam itu lebih mudah mendapatkan pahala ketimbang dosa,’’ terang Syafrudin.

Syafrudin juga berharap, ceramah agama yang dilaksanakan setiap awal bulan ini dapat diimplementasikan dalam hidup dan kehidupan. ‘’Sehingga, setelah mendengarkan ceramah, kita bisa membangun pribadi mulia dan tidak tercela,’’ demikian Syafrudin mengakhiri.

Share