Bupati Jadi Inspektur Upacara Pada Hari Santri

0
39

 

Kabupaten Kepahiang, RPP- Bupati Kepahiang bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 tingkat Kabupaten Kepahiang di Pondok Pesantran Enterprenuer Hafidz Qur’an di Desa Embong Ijuk, Bermani Ilir, Rabu (22/10/2025).

Peringatan yang istimewa ini menandai 10 tahun penetapan Hari Santri sejak tahun 2015.

Mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” Bupati Kepahiang membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Nasarrudin Umar,M.A. Ia menekankan peran ganda santri sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus penggerak kemajuan.

“Tema ini sangat tepat. Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman. Santri harus hadir sebagai pelaku sejarah baru, menjadi pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban,” ujar Bupati.

Bupati mengingatkan sejarah ditetapkannya 22 Oktober sebagai Hari Santri, yang merujuk pada “Resolusi Jihad” KH. Hasyim Asy’ari. Resolusi inilah yang menjadi pemicu perlawanan rakyat melawan kolonialisme, yang puncaknya adalah peristiwa heroik 10 November 1945.

“Di balik nikmat kemerdekaan yang kita rasakan sekarang ini, ada darah para syuhada dan doa para ulama serta pahlawan. Kita syukuri nikmat ini dengan melakukan hal-hal baik untuk kemaslahatan bangsa,” tuturnya.

Dalam amanatnya, Bupati juga menyoroti peran penting pesantren yang telah menjadi pusat pendidikan karakter dan intelektual jauh sebelum Indonesia merdeka.

Ia mengapresiasi dukungan penuh pemerintah terhadap pesantren, yang dibuktikan dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren hingga Peraturan Presiden mengenai Dana Abadi Pesantren.

Secara khusus, Bupati menyampaikan apresiasi atas program prioritas pemerintah saat ini yang juga menyentuh pesantren, yakni Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

“Program Cek Kesehatan Gratis merupakan program yang sangat bersejarah untuk pesantren, karena untuk pertama kalinya santri mendapatkan cek kesehatan gratis secara massal. Demikian pula Makan Bergizi Gratis, ini adalah investasi masa depan agar para santri tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki perkembangan otak optimal,” jelas Bupati.

Menutup amanatnya, Bupati berpesan agar santri masa kini tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga wajib menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia untuk menjadi bagian dari solusi zaman.

“Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman. ‘Barangsiapa yang menanam ilmu, maka ia menanam masa depan.’ Dari tangan para santrilah, masa depan Indonesia akan ditulis,” pungkasnya.(Surya)

Share